Kerusakan jaringan fiber optik secara masal akan menghabiskan waktu yang lebih lama pada saat melakukan maintenance. Network Management System melakukan berbagai tugas termasuk pengumpulan dan pemrosesan data, layanan pelanggan, dan proses yang saling terkait lainnya. Network Management System hanya memeriksa jaringan pelanggan secara individual, oleh karena itu penulis mempercepat pendeteksian dan penanganan total waktu, memberikan informasi kabel yang mengalami kerusakan, mengetahui ruas kabel yang terganggu dan yang terakhir memberikan kepuasan pada pengguna dengan cara membuat sistem pendeteksi kerusakan menggunakan splitter 1:4.
Pada Tugas Akhir ini, telah diusulkan penggunaan sensor deteksi dengan aplikasi yang dibuat menggunakan aplikasi Android Studio yang terhubung dengan NodeMCU dan firebase sebagai real-time database. Proses identifikasi kabel, terjadi pada saat Off, dengan asumsi sistem terdeteksi On dan berjalan dengan baik pada proses inisiasi.
Hasil pengujian dan analisis menunjukkan bahwa sensor LDR dapat memberikan perubahan besar dalam resistensi untuk perubahan level cahaya sehingga detector dapat bekerja hingga jangkauan maksimum 10 km. Dari perhitungan Power Link Budget didapatkan untuk ?_tot = 7,22 dB, Prx = -3.22 dBm, dan margin daya sebesar 25.78 dBm. Hal ini berarti bahwa link memenuhi kelayakan PLB dan redaman yaitu berada di atas -29 dBm dan dibawah 25 dB. Untuk fitur pada aplikasi, data dapat mengirim notifikasi secara real-time dengan delay sebesar 5,000033 s.