Pencemaran udara yang dihasilkan oleh pembakaran industri manufaktur adalah terbentuknya karbon monoksida (CO) ataupun karbon dioksida (CO2). Karbon monoksida lebih kuat mengikat hemoglobin dari pada oksigen. Akibatnya transportasi oksigen pada darah terganggu sehingga dapat menyebabkan gangguan pada organ-organ yang sangat membutuhkan oksigen seperti jantung dan paru-paru. Begitu juga dengan karbon dioksida berbahaya jika dihirup melebihi ambang batas. Masalah yang dipaparkan di atas berkaitan dengan standar OHSAS 18001:2007 tentang manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) pada organisasi. Oleh sebab itu diperlukan sistem monitoring kualitas CO dan CO2 di udara. Dengan berkembangnya IoT maka monitoring dapat dilakukan secara realtime dengan alat ukur sensor. Untuk mendekati sumber pencemaran udara maka digunakan UAV multicopter jenis quadcopter sebagai alat bantu untuk mendekatkan sensor. Pada penelitian ini digunakan dua device yaitu ESP-Sender dan ESP-Receiver. ESP-Sender untuk mengambil data dan ESP-Receiver untuk menerima data dan meneruskan ke web. Metode komunikasi yang digunakan adalah ESP-Now sedangkan metode penmbuatan web IoT menggunakan framework Codeigneiter 3. Didapatkan hasil realtime pengambilan data dengan selisih rata-rata adalah 6.90 detik. UAV agar dapat melakukan pengambilan data di daerah industri manufaktur harus memiliki kemampuan hovering, manuver, tidak membutuhkan lapangan yang luas untuk lepas landas, dapat terbang setinggi minimal 20 meter, dapat terbang dengan waktu yang lama.