PT Telkom berada dalam proyek Digitalisasi SPBU Pertamina. Tujuan PT Telkom dalam proyek ini adalah pada akhir tahun 2023 dapat menyelesaikan implementasi Digitalisasi SPBU Pertamina dengan jumlah yang tertera pada kontrak yaitu sebanyak 5.518 SPBU di seluruh Indonesia. Data dari bulan Oktober 2020 hingga Maret 2021 jumlah SPBU yang sudah melakukan BAST sebanyak 5.067 SPBU, hal ini menjelaskan bahwa PT Telkom belum mampu mencapai target dalam proyek Digitalisasi SPBU Pertamina. Tugas Akhir ini bertujuan untuk memberikan integrasi rancangan risk responses terhadap risiko yang diterima PT Telkom agar tujuan dan nilai kontrak yang sudah disepakati dapat tercapai, dengan menggunakan metode FMEA (Failure Mode and Effect Analysis). Rancangan risk responses ini diharapkan dapat membantu PT Telkom untuk mencapai target proyek hingga tahun 2023. Rancangan risk responses yang diberikan kepada PT Telkom adalah pihak PT Pertamina dapat meng-hire tiga orang untuk tim maintenance dan installer, melakukan preventive maintenance,melakukan sertifikasi grounding, mengajukan adendum untuk mewajibkan Digitalisasi pada seluruh SPBU, staf unit service operation memastikan ketersedian perangkat SUCA, melakukan pengawasan terhadap perangkat SUCA di warehouse Telkom, melakukan instalasi perangkat pada waktu yang tepat, mengadakan sharing knowledge teknisi, dan memfasilitasi kegiatan sharing
knowledge antara teknisi.