Perkembangan teknologi informasi yang semakin pesat, mendorong pelaksanaan program desa digital di Provinsi Jawa Barat dengan desa sebagai salah satu fokus utamanya. Provinsi Jawa Barat memiliki 5.957 desa/kelurahan dengan jumlah desa yang dapat mengakses jaringan internet sudah lebih dari 50% desa. Akan tetapi perkembangan teknologi informasi masih belum sepenuhnya dimanfaatkan untuk pengoptimalan potensi desa.
Desa-desa di Provinsi Jawa Barat memiliki sumber alam, potensi wisata, produk, dan keahlian yang melimpah. Akan tetapi masyarakat luar desa tidak mengetahui hal tersebut. Hal ini terjadi dikarenakan kurangnya pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi dalam penyebaran informasi dan publikasi desa.
Masyarakat saat ini memanfaatkan media sosial dalam melakukan pencarian informasi, membuat, dan membagikannya. Oleh karena itu, diperlukan pembangunan modul media sosial desa sebagai media publikasi. Ruang lingkup dari modul ini adalah desa di Jawa Barat. Modul media sosial ini akan dibangun dalam versi web dengan menggunakan metode SDLC yaitu metode scrum dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP dengan framework Laravel dan sistem basis data MySQL. Media sosial ini juga akan dibangun dengan mengimplementasikan arsitektur three-tier agar media sosial memiliki performa yang baik.
Hasil dari tugas akhir ini adalah berupa sebuah aplikasi media sosial berbasis web. Pengguna akhir dari media sosial ini adalah desa di Jawa Barat dan masyarakat luas. Hasil yang diharapkan adalah media sosial yang dibangun dapat membantu penyebaran informasi mengenai desa sehingga dapat menjangkau masyarakat luas untuk pengaksesan informasi desa tersebut.
Kata kunci—desa, desa digital, media sosial, scrum