Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) adalah salah satu penyelenggaraan pemerintah dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk memberikan layanan kepada masyarakat. SPBE merupakan babak baru bagi tata kelola atau manajemen pemerintahan di Indonesia. Dengan hadirnya Peraturan Presiden No. 95 Tahun 2018, seluruh instansi pemerintah diwajibkan untuk menerapkan SPBE atau yang lebih dikenal dengan e-government. Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat merupakan sebuah badan pemerintahan yang bergerak dalam bidang kesehatan pada tingkat provinsi, oleh karena itu Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat harus mematuhi Peraturan Presiden No.95 tahun 2018. Salah satu upaya dalam menerapkan SPBE adalah dengan melakukan perancangan arsitektur agar penerapan SPBE dapat sesuai dengan tujuan dan masalah yang ada. Pada penelitian ini Dinas Kesehatan Jawa Barat belum memiliki rancangan arsitektur sebagai acuan implementasi sistem informasi, terutama untuk mengintegrasikan pemanfaatan sistem informasi dengan proses bisnis, tidak hanya secara umum namun juga fungsi-fungsi di dalamnya, salah satunya adalah Fungsi Sumber Daya Kesehatan. Oleh karena itu, perlu adanya perancangan Enterprise Architecture untuk menjadi faktor kesuksesan dalam menerapkan SPBE. Pada penelitian ini dilakukan perancangan Enterprise Architecture secara keseluruhan pada fungsi sumber daya kesehatan di Dinas Kesehatan Jawa Barat. Sehingga pelaksanaan SPBE dapat menghasilkan keluaran yang sesuai dengan prosedur, jelas, dan terukur. Rancangan Enterprise Architecture ini, menggunakan TOGAF ADM versi 9.1. TOGAF ADM memiliki 9 fase dalam melakukan perancangan Enterprise Architecture, dalam penelitian ini hanya akan dilakukan perancangan Enterprise Architecture pada fase Preliminary Phase, Architecture Vision, Business Architecture, Information System Architecture, dan Technology Architecture. Hasil dari penelitian ini adalah pengembangan 7 proses bisnis dari 10 proses bisnis yang ada, integrasi data, perancangan aplikasi target SISDMK dan E-Logistik, penambahan server untuk menunjang aplikasi target, dan integrasi aplikasi dengan aplikasi eksternal.