Kelinci merupakan hewan yang cukup banyak digemari baik dipelihara maupun dijadikan bahan makanan dikarenakan mempunyai protein yang cukup tinggi. Menjaga Kesehatan pada kelinci terutama pada kulitnya merupakan hal yang penting. Namun dalam beberapa kasus pemelihara maupun peternak sulit untuk mendeteksi penyakit kulit pada kelinci dikarenakan kurangnya informasi sehingga dapat menyebabkan kematian. Maka dari itu dibutuhkan pengolahan citra digital yang dapat mengklasifikasikan penyakit kulit pada kelinci untuk membantu pemelihara dalam mendeteksi penyakit tersebut.
Dalam pengerjaan tugas akhir ini penulis membahas penyakit kulit pada kelinci menggunakan KNearest Neighbor (KNN) sebagai metode klasifikasi dan Gray Level Co-Occurance Matrix (GLCM) sebagai metode ekstrasi ciri. Dengan kedua metode tersebut penyakit kulit pada kelinci dapat diketahui dan diklasifikasikan.
Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa diperoleh akurasi terbaik 93.33%. Hasil tersebut diperoleh ketika digunakan 90 data latih dan 30 data uji dengan parameter terbaik yang diperoleh yaitu level kuantisasi 8, orientasi 45°, jarak d = ?, jenis KNN correlation, dan nilai K = 3.
Kata Kunci : Kata kunci: penyakit kulit, metode KKN dan GLCM, kelinci