Net Initial Return merupakan suatu keuntungan atau imbal hasil yang di-peroleh investor saat membeli saham pada saat perusahaan tersebut melakukan penawaran umum untuk pertama kalinya. Keuntungan tersebut diperoleh karena perusahaan yang melakukan Initial Public Offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI) mengalami underpricing. Net Initial Return merupakan keuntungan bagi in-vestor menyebabkan perusahaan yang melakukan IPO di pasar perdana tidak dapat memaksimalkan pendapatan yang akan diterima pada saat melakukan IPO.
Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan bagaimana Reputasi Penjamin Emisi Efek, Current Ratio (CR), Earning Per Share (EPS), Reputasi Auditor dan Net Initial Return serta mengetahui apakah terdapat pengaruh secara simultan dan parsial antara bagaimana Reputasi Penjamin Emisi Efek, Current Ratio (CR), Earning Per Share (EPS) dan Reputasi Auditor terhadap Net Initial Return pada seluruh perusahaan yang melakukan Initial Offering Public di Bursa Efek Indonesia periode 2016-2019.
Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. Populasi di dalam penelitian ini adalah seluruh perusahan yang melakukan IPO di Bursa Efek Indonesia selama periode 2016-2019 yaitu sebanyak 165 Perusahaan. Sampel dalam penelitian ini akan ditentukan dengan menggunakan teknik purposive sampling selama 4 tahun. Teknik analisis yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi linier berganda dengan menggunakan aplikasi Eviews 12.0.
Hasil penelitan ini menunjukkan secara simultan, Reputasi Penjamin Emisi Efek, Current Ratio, Earning Per Share dan Reputasi Auditor berpengaruh signifikan terhadap Net Initial Return. Secara parsial, Reputasi Penjamin Emisi Efek, Earning Per Share dan Reputasi Auditor berpengaruh negatif signifikan terhadap Net Initial Return serta Current Ratio tidak berpengaruh tehadap Net Initial Return.
Bagi investor disarankan unttuk berinvestasi pada perusahaan penjamin emisi efek dan auditor yang memiliki reputasi baik, agar investor bisa mendapatkan return yang maksimal dari selisih harga saham pada saat penutupan di pasar sekunder. Sedangkan bagi perusahaan, disarankan tetap menggunakan penjamin emisi efek dan auditor yang memiliki reputasi baik, yang dapat dilihat dari total frekuensi perdagangannya. Hal tersebut diharapkan agar perusahaan dapat menurunkan tingkat net nitial return. Sehingga pada saat proses dari penawaran umum di pasar perdana dapat menghasilkan penambahan modal yang maksimal bagi perusahaan.
Kata Kunci: Current Ratio, Earning Per Share, Initial Public Offering, Net Initial Return, Reputasi Auditor, Reputasi Penjamin Emisi Efek.