Transportasi diperkirakan akan terus menjalankan usahanya secara berkesinambungan dan perkembangan transportasi tersebut memiliki pengaruh yang besar terhadap perekonomian Indonesia. Jasa transportasi diperlukan untuk membantu kegiatan sektor lainnya untuk mengangkut barang dan manusia dalam kegiatan pada masing-masing sektor tersebut. Sehingga sektor lainnya akan bergantung pada sektor transportasi sebagai media distribusi kegiatan masing-masing sektor, karena bila tidak adanya sektor transportasi maka kegiatan distribusi akan terganggu.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh komite audit, kondisi keuangan perusahaan dan pertumbuhan perusahaan berpengaruh secara simultan dan parsial pada penerimaan opini audit going concern pada perusahaan sektor transportasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2015-2019.
Metode pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan sumber data sekunder berupa dokumen laporan keuangan tahunan sektor transportasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada periode tahun 2015- 2019. Penelitian ini menggunakan purposive sampling dengan jumlah sampel yang digunakan sebanyak 26 perusahaan. Metode analisis dalam penelitian ini menggunakan metode regresi logistik dengan software statistik SPSS 23.
Berdasarkan hasil pengujian, variabel komite audit, kondisi keuangan perusahaan, dan pertumbuhan perusahaan berpengaruh secara simultan terhadap pemberian opini audit going concern. Secara parsial, didapatkan hasil variabel pertumbuhaan perusahaan berpengaruh negatif terhadap opini audit going concern dan kondisi keuangan perusahaan berpengaruh positif terhadap pemberian opini audit goin concern. Sedangkan komite audit tidak berpengaruh terhadap opini audit going concern.
Bagi para investor hasil penelitian ini dapat membantu dalam pengambilan keputusan investasi dan disarankan berhati-hati terhadap perusahaan yang sedang mengalami kondisi keuangan perusahaan, karena variabel tersebut memiliki pengaruh signifikan terhadap penerimaan opini audit going concern