Harga saham adalah harga dari per lembar saham yang ada di pasar modal. Harga saham dapat mengalami kenaikan dan penurunan yang diakibatkan oleh meningkatnya permintaan, faktor internal atau eksternal perusahaan. Rata-rata harga saham penutupan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2016 sampai 2019 mengalami kenaikan setiap tahunnya akan tetapi bila dilihat secara satu per satu beberapa perbankan mengalami penurunan yang drastis. Maka dari itu, investor perlu melakukan analisis terlebih dahulu sebelum berinvestasi. Analisis yang dapat dilakukan adalah analisis teknikal dan analisis fundamental. Salah satu analisis fundamental yang dapat digunakan pada perusahaan perbankan adalah tingkat kesehatan bank. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh secara simultan dan parsial antara tingkat kesehatan bank terhadap harga saham. Jenis penelitian adalah kuantitatif dan Sampel pada penelitian ini berjumlah 144 terdiri dari 36 perusahaan perbankan yang terdaftar di BEI periode 2016-2019. Teknik analisis dalam penelitian ini menggunakan analisis regresi data panel. Untuk pengolahan data penelitian ini menggunakan aplikasi Eviews 11.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tingkat kesehatan bank dengan pendekatan risiko yang diproksikan dengan non performing loan, loan to deposit ratio, good corporate governance, return on asset, capital adequacy ratio secara simultan berpengaruh terhadap harga saham. Secara parsial GCG berpengaruh positif signifikan terhadap harga saham, CAR berpengaruh positif terhadap harga saham dan NPL, LDR, ROA tidak berpengaruh terhadap harga saham.
Kata kunci: NPL, LDR, GCG, ROA, CAR, harga saham.