Perusahaan subsektor makanan dan minuman memberikan kontribusi terbesar dalam pertumbuhan industri manufaktur di Indonesia. Selain itu, pertumbuhan ekonomi juga sangat dipengaruhi secara signifikan oleh kontribusi dari perusahaan makanan dan minuman serta pasar modal. Komponen penting bagi pasar modal dan perekonomian Indonesia sendiri adalah modal. Perusahaan juga harus memperhatikan faktor-faktor lain yang dapat membawa pengaruh terhadap perusahaannya, seperti inflasi, suku bunga dan return saham.
Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh inflasi dan tingkat suku bunga terhadap return saham pada perusahaan makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Penelitian ini menggunakan pendekatan metode kuantitatif. Jenis data yang digunakan adalah data sekunder yang berupa data inflasi, suku bunga, dan return saham. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah metode regresi data panel, yaitu metode gabungan antara data runtut waktu (time series) dan data silang (cross section).
Teknik pengumpulan sampel dalam penelitian ini menggunakan purposive sampling yang menghasilkan 14 sampel perusahaan. Data yang diperoleh kemudian diolah dengan menggunakan alat bantu SPSS 22 dan EViews 9. Teknik analisis yang digunakan adalah analisis deskriptif, yang bertujuan untuk mendapatkan hasil data, seperti inflasi, suku bunga dan return saham yang diinterpretasikan dalam nilai minimum , maksimum, mean dan standar deviasi untuk setiap variabelnya.
Teknik analisis lainnya yang digunakan adalah uji asumsi klasik, yang meliputi uji multikolinearitas, uji heterokedastisitas, uji autokorelasi dan uji normalitas. Kemudian, uji hipotesis yang terdiri daru uji t dan uji f. Selain itu menggunakan uji regresi data panel dan koefisien determinasi (R2).
Berdasarkan penelitian ini didapatkan hasil, bahwa secara parsial inflasi dan suku bunga tidak berpengaruh terhadap return saham. Secara simultan, inflasi dan suku bunga tidak berpengaruh terhadap return saham pada perusahaan subsektor makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2017-2019.
Kata kunci : inflasi, suku bunga, return saham, investasi, dan Bursa Efek Indonesia.