Perhiasan sudah dikenal sebagai benda untuk melengkapi atau mempercantik diri. Pada fashion industri saat ini, perhiasan kontemporer selalu memiliki daya tarik dan selalu menjadi trend pada setiap zaman karena s?fat kontemporer yang tidak terikat oleh suatu aturan-aturan zaman. Memiliki karakter desain yang bebas, dan inovatif sehingga mudah untuk dipadukan dengan motif ataupun desain dari masa lalu. Membahas mengenai motif dan desain dari masa lalu, Indonesia memiliki kurang lebih 400 kelompok suku yang berbeda namun setiap suku selalu meninggalkan desain yang cukup kuat sehingga bentuk maupun motif yang berasal dari masa lalu selalu menjadi acuan dalam sebuah perancangan perhiasan. Setiap suku yang berada di Indonesia mempercayai bahwa jasmani dan jiwa mereka memiliki ikatan dekat terhadap ornament dan perhiasan yang mereka miliki hal ini dikaitkan dengan kepercayaan mereka terhadap proteksi spritiual yang tarikat pada perhiasan untuk menghindarkan dari segala bahaya. Dahulu, Sulawesi merupakan salah satu provinsi yang dikenal sebagai sumber beberapa metal termasuk emas. Memiliki karakter desain perhiasan yang cenderung mendekati desain orang Sumatra dan Borneo. Perhiasan Bugis dan Makassar memiliki style ataupun desain yang sama dengan suku minagkabau hal ini dikarenakan oleh mereka yang membawa islam masuk ke sulawesi. Penulisan ini merupakan upaya peracangan perhiasan dengan metode eksplorasi bentuk dan motif dari suku bugis yang bertujuan untuk melakukan perancangan set perhiasan (necklace, bracelet & earring) dengan jenis perhiasan kotemporer guna memperkenalkan dan menyentuh minat konsumen terhadap perhiasan kontemporer sebagai media pengenalan budaya/suku bugis yang memiliki nilai budaya dan desain seni yang tinggi.
Kata Kunci : Perhiasan Kontemporer, sulawesi dan suku bugis.