Penelitian ini membahas tentang penggunaan buah nangka muda atau sering
disebut tewel sebagai bahan dasar pebuatan sate lilit. Sate lilit adalah sate khas
dari bali, sate lilit di bali biasanya berbahan dasar dasar daging ikan maupun
daging ayam. Dengan menjadikan buah nangka muda menjadi bahan dasar
pembuatan sate lilit maka akan menaikan kegunaan Nangka muda yang biasanya
hanya dijadikan bahan dasar olahan sayur mayur di Indonesia dan kalangan
vegetarian dapat mencicipi sate lilit juga. Tujuan ini adalah menemukan resep
sate lilit berbahan dasar buah Nangka muda dan untuk mengetahui sejauh mana
daya terima masyarakat terhadap sate lilit berbahan dasar Nangka muda.
Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode eksperimental dan
dilakukan uji daya terima konsumen dengan cara uji organoleptik kepada 30
orang konsumen dengan menyebarkan kuisioner. Dari hasil ujicoba pembuatan
produk sate lilit dari bahan dasar nangka muda di dapat formulasi sebagai
berikut kunyit 10 gr, jahe 10 gr, lengkuas 10 gr, serai 10 gr, daun jeruk 4 lembar,
ketumbar bubuk 2 gr, kemiri 5 gr, gula merah 3 gr, cabai merah 10 gr, cabai
rawit, bawang merah 10 gr, bawang putih 6 gr, garam 2 sdt untuk bumbunya
sedangkan bahan adonannya mengunakan nangka muda sebanyak 250 gr, kelapa
parut , 100 gr, santan 2 sdm , tepung maizena 3 dan bumbu sate lilitnya
sebanyak 4 sdm. Dan hasil formulasi produk dapat di terima di masyarakat
umum dan juga bagi masyarakat yang kurang suka makan sayur dapat di terima
baik.
Kata kunci : Nangka Muda, Sate lilit, Vegetarian