Penelitian ini dilatarbelakangi oleh banyaknya pengunjung yang tidak memakai masker serta hand sanitizer yang telah disediakan Coffee Wagoon, dan beberapa pegawai yang tidak memakai masker, maka dari itu penulis tertarik melakukan penelitian dengan membahas CHSE Kemenparekraf mengenai penerapan protokol kesehatan di Coffee Wagoon. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif yang mengandalkan observasi dan studi dokumentasi. Teknik pengumpulan data yang digunakan pada pengumpulan data merupakan teknik wawancara. Hasil dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa Coffee Wagoon masih memiliki banyak syarat yang harus dipenuhi agar pengunjung merasa aman, dari 114 point CHSE ada 61 point yang sudah diterapkan, 8 point yang jarang diterapkan, 45 point yang belum diterapkan, dan kendala yang dimiliki ada 12 kendala yang harus segera diatasi. Untuk manager perlu lebih memperhatikan pentingnya protokol kesehatan dengan memberikan edukasi kepada pegawai dalam menerapkan protokol kesehatan sesuai dengan standar dari CHSE Kemenparekraf.
Kata kunci : Protokol Kesehatan, CHSE, Coffee Wagoon