Pada era digital dan pandemi covid-19 saat ini, banyak pelaku usaha melakukan adaptasi agar bisa tetap survive mempertahankan bisnisnya. Akan tetapi, PT. Indojaya Lima Abadi tidak melakukan adaptasi tersebut. Perusahaan PT. Indojaya Lima Abadi sampai saat ini tetap menggunakan komunikasi word of mouth sebagai upaya membangun brand image. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap upaya perusahaan dalam membangun brand image perusahaan. Metode yang digunakan peneliti dalam penelitian ini adalah menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif serta paradigma konstruktivisme. Peneliti menggunakan The Five Ts Word of Mouth oleh Sernovitz (2014) sebagai pisau analisis peneliti dalam melakukan penelitian ini. Hasil yang diungkap oleh peneliti ialah perusahaan PT. Indojaya Lima Abadi telah memenuhi 5 elemen yang menjadi acuan peneliti dalam meneliti penelitian ini, yakni (1) talkers, pelaku yang berupaya membangun brand image dalam perusahaan ialah Direktur Utama PT. Indojaya Lima Abadi, (2) topics, isi pesan yang disampaikan ialah berupa informasi tentang perusahaan, (3) tools, perangkat yang digunakan oleh perusahaan ialah sosial media Whatsapp dan portfolio, (4) talking part, perusahaan PT. Indojaya Lima Abadi menggunakan koneksi konsumen lama sebagai partisipasi pembicara, (5) tracking, perusahaan PT. Indojaya Lima Abadi melakukan komunikasi untuk mendapatkan kritik dan saran.