Wahyu Tumurun merupakan salah satu UMKM yang hadir di Kota Madiun. Wahyu Tumurun menawarkan produk makanan khas Madiun. Saat ini perusahaan memiliki beberapa permasalahan. Permasalahan utama yaitu terjadinya penurunan pendapatan akibat adanya pandemi Covid-19. Selanjutnya terdapat permasalahan pada pemasaran, berupa terbatasnya saluran penjualan yang digunakan. Selain itu, jenis produk yang dijual juga terbatas. Agar dapat bersaing dengan kompetitornya, perlu dilakukan evaluasi model bisnis yang ada saat ini. Dalam hal ini dilakukan penelitian di UMKM Wahyu Tumurun yang bertujuan untuk melakukan evaluasi pada model bisnis yang terdapat pada Wahyu Tumurun dengan menggunakan Business Model Canvas. Dalam melakukan evaluasi ini, tahap awal adalah menyusun Business Model Canvas yang dilakukan dengan jalan wawancara kepada pemilik perusahaan, kemudian melakukan pemetaan profil pelanggan melalui wawancara dengan pelanggan, dan melakukan analisis lingkungan bisnis dimana data dikumpulkan melalui studi literatur. Kemudian dilakukan evaluasi atas model bisnis saat ini dengan menggunakan analisis SWOT. Dengan melakukan hal tersebut, maka dapat diketahui kelebihan dan kekurangan dari Wahyu Tumurun tersebut dan mengarah pada 9 blok yang ada untuk memperbaiki model bisnis tersebut. Hasil penelitian didapatkan perubahan pada value proposition, customer segments, channels, revenue stream, key activities, key resources, key partnerships dan cost structure.
Kata kunci: Business model canvas, Wahyu Tumurun, customer profile, analisis lingkungan, analisis SWOT.