Optimasi portofolio merupakan salah satu topik yang populer untuk penelitian. Banyak penelitian mengenai optimasi portofolio dilakukan untuk meningkatkan performa Mean Variance (MV) sebagai pionir portofolio modern. MV merupakan model optimasi portofolio yang paling banyak digunakan, model ini diperkenalkan oleh Markowitz pada 1952. Salah satu pendekatan untuk meningkatkan model MV yaitu dengan mempertimbangkan prediksi return saham. Pada penelitian ini, Autoregressive Integrated Moving Average (ARIMA) digunakan untuk melakukan prediksi saham Jakarta Islamic Index (JII). Model Mean Variance Forecasting (MVF) yang merupakan pengembangan dari MV digunakan untuk membentuk portofolio. Hasil dari portofolio kemudian dibandingkan dengan data indeks JII. Penelitian optimasi portofolio ini menghasilkan portofolio yang dibangun menggunakan MVF menghasilkan performa yang lebih baik dibandingkan indeks JII, dengan rata-rata return portofolio -0,0041 lebih besar dibandingkan dengan return JII -0,0062. Serta variansi return MVF 0,0207 lebih kecil dibandingkan variansi return JII 0,0308.
Kata kunci: Optimasi portofolio, ARIMA, Mean Variance Forecasting (MVF)