PT XYZ merupakan produsen briket batok kelapa premium di Indonesia. PT XYZ memproduksi berbagai bentuk briket dengan berbagai bentuk dan ukuran, dalam memenuhi permintaan konsumen PT XYZ membutuhkan molding briket dengan berbagai bentuk dan ukuran sesuai dengan permintaan konsumen. Meningkatnya permintaan konsumen briket dengan bentuk persegi enam dengan terdapat rongga pada bagian tengah membuat perusahaan membutuhkan molding briket yang dapat menghasilkan briket dengan bentuk tersebut. Untuk memenuhi permintaan konsumen, dilakukan perancangan pada molding briket yang dapat menghasilkan briket dengan bentuk persegi enam dan terdapat rongga pada bagian tengah briket dan molding briket dapat menahan tekatan yang diberikan mesin extruder molding briket dengan menggunakan metode reverse engineering and redesign. Dengan menggunakan metode reverse engineering and redesign, molding briket eksisting digunakan sebagai acuan dalam melakukan pengembangan pada molding usulan. Pada tugas akhir ini molding briket eksisting yang menghasilkan bentuk briket persegi pejal dilakukan pengembangan desain menjadi molding briket usulan yang dapat menghasilkan bentuk briket persegi enam dan terdapat penambahan fitur pelubangan pada bagian tengah briket. Pengembangan pada molding briket dengan menggunakan metode reverse engineering and redesign membuahkan hasil rancangan desain molding briket usulan dengan bentuk persegi enam dan terdapat fitur tambahan pelubangan bagian tengah briket, maka briket yang dihasilkan dengan menggunakan molding usulan yaitu briket dengan bentuk persegi enam dan terdapat rongga di bagian tengah briket. Umur kekuatan pada molding usulan pun terjadi peningkatan sebesar 49,2% dibandingkan dengan molding eksisting yang digunakan PT XYZ