CV Artana Engineering merupakan perusahaan bergerak di bidang manufaktur yang memproduksi tangki. Perusahan mengalami permasalahan dalam pemenuhan permintaan produk. Pada tata letak eksisting perusahaan, terdapat adanya aliran material yang bolak-balik sehingga menyebabkan total jarak perpindahan menjadi lebih besar hingga menghabiskan biaya perpindahan Rp 489,727 perharinya, selain itu jarak antar fasilitas saling berjauhan rata-rata lebih dari 10meter sehingga beberapa stasiun kerja tidak dapat dijangkau oleh material handling dikarenakan keterbatasan standar penggunaan bahan bakar. Hal ini menyebabkan proses perpindahan material menghabiskan banyak waktu sehingga menyebabkan keterlambatan produksi. Perusahaan harus merancang ulang tata letak dengan memperpendek jarak perpindahan dan penempatan fasilitas bedasarkan urutan aliran proses untuk menghilangkan aliran material yang bolak-balik. Metode algoritma yang digunakan adalah Simulated Annealing Heuristik dikarenakan algoritma ini sesuai dengan keadaan pabrik dimana ukuran setiap fasilitas berbeda-beda. Terdapat dua alternatif usulan dikarenakan perusahaan memiliki luas area terbatas. Tata letak usulan dengan luas area sesuai jumlah mesin yang dibutuhkan dapat mengurangi total perpindahan sebesar 69% dan biaya perpindahan sebesar 6% dari tata letak eksisting. Pada Tata letak usulan dengan luas area yang tersedia dapat mengurangi total perpindahan sebesar 81% dan biaya perpindahan sebesar 8% dari tata letak eksisting