PT. XYZ merupakan salah satu perusahaan yang menekuni tire retreding dengan kapasitas
produksi 80 Ton setiap bulannya. Pemakaian kendaraan bermotor setiap tahun mengalami
mengalami pertumbuhan seirama dengan kenaikan volume ban bekas kendaraan bermotor.
Peristiwa pertumbuhan kendaraan bermotor. Peristiwa ini merupakan kesempatan bagi PT.
XYZ dalam mengembangkan usaha dibidang tire reatreading. Proses produksi di PT. XYZ
menggunakan mesin crusher digunakan untuk mencacah bahan baku yang berasal dari ban
bekas kendaraan bermotor dan limbah karet EPDM. Perpindahan bahan baku masih dilakukan
secara manual dan berulang oleh dua operator yang berdampak pada tingkat produktivitas
perusahaan dan beban kerja fisik kedua operator.
Perancang menggunakan kuesinoer Nordic body map untuk memetakan rasa sakit yang dialami
oleh kedua operator dan analisis fishbone untuk menemukan akar permasalahan dari Kedua
operator mesin crusher sehingga operator mesin crusher merasakan rasa sangat sakit pada
bagian buttock/panggul. Mesin crusher mengolah bahan baku berupa karet EPDM dan ban
bekas sebesar 3-4 ton per hari. Mesin crusher memiliki tinggi 2,6 m sehingga operator perlu
melakukan proses pemindahan baku secara kontinu dan melakukan gerakan berulang berupa
mengambil, mengangkat, memeriksa dan memotong dengan proses pemindahan bahan baku
secara manual.
Perancang menemukan permasalahan yang dijadikan dasar bagi perancang untuk melakukan
perancangan di PT. XYZ dengan tujuan memberikan material handling equipment yang dapat
memindahkan bahan baku mesin crusher. Penggunaan material handling equipment yang
sesuai dengan permasalahan ini adalah conveyor. Tahap perancangan conveyor menggunakan
perancangan produk rasional Nigel Cross. Hasil akhir dari penilitian adalah konsep conveyor
dengan tempat pemotongan bahan baku.