PT San Pacific Abadi merupakan salah satu perusahaan di Jawa Barat yang bergerak dibidang produksi boneka yang dipasarkan di pasar lokal dan internasional. Dalam kurun waktu 3 tahun terakhir, jumlah pencapaian produksi pada perusahaan terus menurun. Kondisi terparah terdapat pada tahun 2020, terdapat beberapa bulan yang target produksi nya tidak tercapai dan presentase pencapaian produksinya hanya sebesar 40-50%. Dengan jumlah karyawan yang terbatas dan perusahaan belum memiliki mesin yang canggih sehingga pembagian tugas kerja menjadi tidak seimbang dan waktu proses produksi melebihi waktu kerja seharusnya dapat menimbulkan kemungkinan beban kerja yang tinggi bagi karyawan. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui seberapa besar beban kerja karyawan pada produksi boneka sehingga dapat dilakukan rancangan jumlah kebutuhan karyawan dengan uraian kerja dan spesifikasi kerja yang tepat.
Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis beban kerja karyawan dengan menggunakan metode Full Time Equivalent (FTE). Tahapan dalam penelitian diantaranya mengidentifikasi masalah yang terjadi di dalam perusahaan, menentukan rumusan masalah, batasan, serta tujuan, kemudian melakukan identifikasi proses rancangan kebutuhan jumlah karyawan, identifikasi proses dan waktu kerja, identifikasi standar kelonggaran, selanjutnya melakukan perhitungan volume beban kerja, serta menganalisis kesesuaian jumlah karyawan eksisting dengan hasil perhitungan, dan hasil akhirnya berupa rancangan jumlah karyawan dengan uraian dan spesifikasi kerja.
Hasil perhitungan beban kerja menggunakan metode FTE didapatkan bahwa mayoritas karyawan produksi boneka memiliki beban kerja >1,28 (indeks normal) atau dapat dikatakan overload. Berdasarkan hasil perhitungan dan analisis FTE, perusahaan perlu melakukan kesesuaian jumlah karyawan yang bekerja dan melakukan evaluasi job description serta job specification.
Kata kunci : Beban Kerja, Full Time Equivalent (FTE), Job Description, Job Specification