CV. XYZ merupakan perusahaan manufacture yang bergerak di bidang industri tekstil. Pada CV. XYZ sering sekali terjadi keterlambatan dalam pengirimanan produksi terutama pada produk kemaja pria, adapun keterlambatan ini terjadi dikarenakan terjadinya waste pada proses produksi salah satunya ialah waste motion. Waste Motion adalah pergerakan atau aktivitas yang tidak memberikan nilai tambah dan dapat memperlambat proses produksi sehingga lead time menjadi lebih lama. Waste Motion dapat disebabkan oleh tata letak workstation yang buruk, desain metode yang buruk, ukuran batch yang besar, reorientasi material, dan organisasi tempat kerja yang buruk. Pendekatan penyelesaian masalah yang digunakan dalam tugas akhir ini adalah pendekatan Lean Manufacturing. Dalam mengumpulkan data dilakukan dengan cara pengamatan
langsung. Hasil tugas akhir menunjukkan terdapat selisih lead time sebelum dan sesudah adanya rancangan usulan perbaikan, yaitu sebesar 151,08 detik. Hasil tugas akhir merupakan usulan penerapkan metode 5S (Seiri, Seiton, Seiso, Seiketsu dan Shitsuke).