Pemanfaatan platform online dalam pertukaran budaya adalah hal yang baru, sehingga setiap orang memiliki tingkat kesiapan yang berbeda. Oleh karena itu, diperlukan peninjauan untuk mengetahui tingkat kesiapan seseorang dalam menerima teknologi. Sejalan dengan masalah yang ada, maka penelitian ini dibuat untuk mengukur tingkat kesiapan dalam mengadopsi teknologi. Penelitian ini memilih studi kasus terhadap teknologi platform online dalam pertukaran budaya. Metode pungukuran yang digunakan pada penelitian ini menggunakan model Technology Readiness Index (TRI). Penelitian ini menggunakan 8 staf resmi Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Quito sebagai sampelnya. Pengumpulan data penelitian dilakukan dengan penyebaran kuesioner. Setelah data terkumpul, dilakukan analisis data dengan menggunakan uji nilai TRI. Dari uji TRI didapat nilai 3.49, di mana nilai tersebut dikategorikan pada tingkat Medium Technology Readiness. Pada model TRI, tingkat kesiapan dikategorikan Medium Technology Readiness jika nilai TRI berada diantara 2.90 sampai 3.51. Dari hasil yang diperoleh, dapat disimpulkan bahwa staf resmi KBRI Quito siap dalam penerapan pertukaran budaya dengan platform online, karena tingkat kesiapan ada pada kategori Medium Technology Readiness.