Pada masa pandemi Covid-19 ini terdapat permasalahan di Puskesmas Setabelan Surakarta yaitu tidak disiplinnya pasien dalam menerapkan protokol kesehatan seperti tidak berjaga jarak dan menurunkan masker saat sedang berada di ruang tunggu puskesmas. Salah satu faktornya adalah karena pegawai puskesmas yang terbatas sehingga tidak mampu mengawasi pasien di ruang tunggu setiap saat. Maka diadopsi teknologi Smart IP Camera untuk membantu mengawasi dan mendisiplinkan pasien yang berada di ruang tunggu. Karena terdapat penggunaan teknologi baru di lingkungan baru, maka perlu dilakukan analisis tingkat penerimaannya.
Tujuan dari penelitian tugas akhir ini adalah untuk mengetahui model akhir TAM pada analisis pengaruh faktor perceived usefulness dan perceived ease of use terhadap penerimaan pengguna Smart IP Camera di ruang tunggu Puskesmas Setabelan Surakarta. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kuantitatif, teknik pengumpulan data primer menggunakan kuesioner yang dibagikan kepada sampel penelitian sebanyak 38 pegawai Puskesmas Setabelan Surakarta. Data dianalisis dengan teknik analisis deskriptif dan regresi linier berganda.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa perceived usefulness, perceived ease of use, dan Acceptance of IT berada dalam kategori tingkat sangat baik. Hasil analisis regresi linier berganda menunjukkan bahwa variabel perceived usefulness dan perceived ease of use berpengaruh positif dan signifikan terhadap Acceptance of IT. Pegawai Puskesmas Setabelan Surakarta menerima teknologi Smart IP Camera dikarenakan penggunaannya yang bermanfaat dan mudah digunakan.
Kata Kunci : perceived usefulness, perceived ease of use, penerimaan, TAM.