Indonesia adalah salah satu negara produsen sepatu terbesar didunia, yang menempati posisi ke-empat dunia, dibawah Tiongkok, India, dan Vietnam. Sebagai negara produsen sepatu, Indonesia memiliki banyak perusahaan sepatu yang tersebar di seluruh penjuru negeri, salah satunya yaitu CV. Marasabessy yang terletak di Bandung. CV. Marasabessy adalah sebuah perusahaan manufaktur yang bergerak dalam bidang produksi sepatu jenis boots, sneakers, dan parang. Berdasarkan data permintaan produksi sepatu jenis boots periode Januari – Agustus 2019, perusahaan mengalami ketidaktercapaian produksi. Hal ini dikarenakan adanya waste defect yang terjadi pada sepatu jenis boots dengan rata-rata sebesar 6,4 %, sedangkan batas toleransi yang diberikan perusahaan yaitu sebesar 4% per-bulan. Jenis defect yang paling sering terjadi selama periode Januari – Agustus 2019 adalah jenis defect kerutan dengan persentase sebesar 27%. Berdasarkan masalah tersebut penelitian ini akan membantu CV. Marasabessy dalam meminimasi waste defect yang terjadi, dengan menemukan faktor utama penyebab defect kerutan dan memberikan solusi yang tepat untuk mengurangi defect kerutan. Penelitian ini akan menggunakan pendekatan lean manufacturing sebagai metode didalamnya dan sejumlah tools-nya seperti VSM dan PAM, kemudian solusi dalam penelitian ini berupa sebuah desain poka-yoke.
Kata Kunci: waste, defect, lean manufacturing, VSM, PAM, poka-yoke