PT Nindya Beton Plant Indramayu merupakan perusahaan yang bergerak pada industri dan pabrikasi beton pracetak dan readymix. Pada divisi produksi saat ini fokus untuk memproduksi readymix karena permintaan meningkat dari perusahaan untuk menyediakan produk readymix. Permasalahan divisi operator readymix target produksi readymix tidak tercapai akibat dari reschedule yang menyebabkan penumpukkan pekerjaan sehingga operator mengalami overtime dalam bekerja dan disebabkan karena kekurangan tenaga kerja pada operator produksi readymix. Tujuan penelitian melakukan pengukuran beban kerja operator produksi untuk mengetahui kondisi beban kerja serta membuat perancangan kebutuhan tenaga kerja pada operator produksi. Work sampling digunakan karena objek pengamatan memiliki pekerjaan yang sifatnya tidak berulang dan memiliki siklus, waktu yang relatif panjang yang sesuai dengan kondisi operator produksi readymix. Tahap pada penelitian dilakukan pendahuluan perumusan masalah, pengumpulan data produksi readymix, pengolahan data menggunakan work sampling dan perancangan kebutuhan tenaga kerja. Hasil dari penelitian diketahui bahwa operator batching plant memiliki beban kerja tinggi (119,19%), operator loader memiliki beban kerja tinggi (124,88%), truck mixer 1 memiliki beban kerja rendah (86%), truck mixer 2 memiliki beban kerja rendah (86,92%), truck mixer 3 memiliki beban kerja rendah (85,14%), truck mixer 4 memiliki beban kerja rendah (83,14%). Hasil perhitungan kebutuhan tenaga kerja usulan didapatkan penambahan pada operator batching plant sebanyak satu pekerja dan loader sebanyak satu pekerja. Sehingga penelitian memiliki output usulan tenaga kerja, usulan kebutuhan job requirement, dan usulan job description.
Kata Kunci: Perancangan Tenaga Kerja, Beban Kerja, Work Sampling.