Penelitian ini mengusulkan pendekatan analisis data beda tegangan pada sistem ICEIT yang memiliki sembilan pola multikoil aktif untuk meningkatkan akurasi identifikasi anomali dalam tanah. Penelitian ini membantu dalam menganalisa perubahan distribusi tegangan saat adanya anomali pada objek. Perubahan yang terjadi ini dapat dijadikan indikator validitas pengukuran yang dapat dibandingkan dengan hasil simulasi perhitungan secara teoritis. Pengambilan data beda tegangan pada sistem ICEIT ini menggunakan metode Adjacent yang mengukur beda tegangan pada pasangan elektroda bersebelahan dengan menginduksi masing-masing kesembilan pola multikoil aktif. Pengukuran beda tegangan setiap pasangan elektroda yang bersebelahan diukur secara otomatis menggunakan alat akuisi data. Penelitian dilakukan dengan melakukan eksperimen variasi frekuensi dan variasi amplitudo pada function generator yang diinduksikan melalui kesembilan pola multikoil menggunakan alat akuisi data dengan inti pipa PVC sebagai transmitter koil kemudian diterima oleh 16 pasang elektroda bersebelahan yang berada di sekitar objek yang menghasilkan data beda tegangan saat kondisi objek homogen dan objek beranomali. Hal ini dilakukan untuk mengamati pengaruh perubahan distribusi tegangan dengan posisi multikoil yang lebih banyak dari penelitian sebelumnya. Hasilnya didapatkan adanya perbedaan dan perubahan pola distribusi tegangan melalui grafik beda potensial pada saat kondisi homogen maupun beranomali dengan rentang data beda tegangan -1914 mV hingga 2241 mV. Parameter fisis ideal sistem dengan frekuensi sumber f = 5 MHz, amplitudo = 20 Vpp dan rentang nilai induktansi koil 76 µH – 86 µH. Dengan adanya perubahan distribusi beda potensial ini maka rekonstruksi citranya bisa memberikan hasil yg baik.