INAGRI menggunakan Objective and Key Results (OKR) untuk mengukur kinerja. Penggunaan OKR di INAGRI masih sangat baru yaitu pada tahun 2021. Pengukuran OKR yang sudah dilakukan oleh INAGRI, masih belum mencapai key results yang telah ditetapkan. Hal itu, menyebabkan target perusahaan yang tidak tercapai. Key Results yang digunakan oleh INAGRI juga memiliki jumlah yang cukup banyak sehingga sulit untuk di capai dalam satu kuartal. Pada tugas akhir ini dilakukan perancangan OKR dengan key results prioritas yang menunjang target perusahaan agar INAGRI bisa menggunakan OKR yang berfokus pada target perusahaan.
Pada tugas akhir ini digunakan framework Objective and Key Results (OKR) yang terdiri atas tiga tahap pada tugas akhir ini, yaitu memberikan ulasan pada OKR pada tahapan ini penulis melakukan evaluasi kriteria relevance dan effieciency setelah itu hasil evaluasi kriteria dijadikan matriks perbandingan untuk mengetahui persentase key results dakam menunjang target ataupun ketercapaian key results setelah itu penulis melakukan evaluasi terhadap OKR eksisting, tahapan kedua yaitu menetapkan Objective dari hasil evaluasi OKR eksisiting dan menentukan key results. Dalam tahap penentuan key results penulis akan menghitung bobot prioritas dari key results yang telah dievaluasi untuk menentukan bobot proritas atas key results terhadap target perusahaan penulis menggunakan metode Analytical Hierarchy Process (AHP).
Penggunaan metode Analytical Hierarchy Process (AHP) menghasilkan rancangan OKR dengan key results prioritas. Objective prioritas yang didapatkan adalah Meningkatkan Awareness Agen dan Warung INAGRI B2C dengan empat key results, Akuisisi Market Baru INAGRI B2C agen dan warung dengan tiga key results, B2B Market dengan dua key results.
Kata Kunci : Performance Management, Objective and Key Results, Analytical Hierarchy Process