Microneedle dikembangkan karena akan kebutuhan jarum berskala kecil untuk mengurangi rasa nyeri pada pasien dan trauma pada jaringan kulit. Pada penelitian ini dilakukan analisis struktur pada masing – masing geometri menggunakan material silikon dan variasi tip inner jarum 5 µm, 7.5 µm dan 10 µm. Kemudian diberikan force 0 – 2 mN, penelitian menggunakan metode simulasi stationary dan buckling study dengan softaware COMSOL Multiphysics 5.5. setiap studi memiliki analisis berbeda, untuk stationary mengumpulkan nilai stress dan displacement sedangkan buckling mengumpulkan nilai axial load, buckling dan bending. Tujuan akhir untuk mendapatkan geometri dengan nilai analisis von-mises stress rendah dan displacement mencapai lapisan epidermis. Didapatkan rekomendasi geometri pada penelitian ini dengan analisa data geometri kerucut berdiameter tip inner jarum 5 µm dan outer tip jarum 10 µm saat force 0.7 mN menghasilkan von-Mises stress 4.75 X107 N/m2 dan displacement 152 µm pada studi stationary. Analisis axial load 3.74X106 N/m2 dengan pemberian presseure 3.18 MPa, analisis buckling critical load factor 6878.5 dimana CLF > 1 dinyatakan aman tidak terjadi tekuk dan Critical buckling force 1.288459985 N dari perkalian Fskin geometri dengan critical load factor dan analisis bending 2.31X107 N/m2 pemberian force 3.18 MPa.
Kata kunci : hollow microneedle, stationary, buckling, COMSOL Multiphysics 5.5, silikon