ZrO2 nanotube yang disintesis menggunakan metode anodic oxidation dapat digunakan sebagai solusi untuk menanggulangi limbah logam berat yang berbahaya bagi lingkungan dan tubuh manusia tanpa menghasilkan zat sekunder. Pada metode anodic oxidation, plat zirkonium dipasang sebagai anoda dan batang platinum sebagai katoda di dalam elektrolit yang terdiri dari H2O2, NH4F, dan ethylene glycol pada tegangan 60 V selama 60 menit. Pengujian pengurangan logam berat (chromium) dilakukan dalam keadaan penyinaran konstan cahaya matahari dengan tambahan H2O2 sebagai hole scavenger. Setelah diuji, dilakukan karakterisasi menggunakan metode colorimetric untuk mengetahui penurunan konsentrasi logam berat Cr (VI) terhadap waktu. Hasil yang telah didapat kemudian dibandingkan dan dianalisis melalui jurnal internasional yang membahas tentang pengaruh penyinaran konstan dan penambahan hole scavenger terhadap performa ZrO2 nanotube dalam mengurangi limbah logam berat. Melalui studi literatur ini dapat diketahui bahwa ZrO2 dapat digunakan sebagai adsorban untuk mengurangi konsentrasi Cr (VI) pada air dan performanya dapat ditingkatkan dengan menggunakan hole scavenger serta penyinaran konstan menggunakan cahaya matahari.