PT XYZ merupakan salah satu perusahaan industri pakan yang berfokus pada produksi
aquafeed. Permasalahan yang terjadi pada perusahaan adalah adanya satu mesin yang
memiliki downtime yang paling lama, yaitu mesin Wenger X-185 yang memiliki total downtime
yaitu 2.580,9 jam. Salah satu hal yang terjadi akibat kerusakan mesin adalah tidak
tercapainya target produksi. Oleh karena hal itu akan dilakukan pengukuran nilai Overall
Equipment Effectiveness (OEE). Nilai Availability Mesin Wenger X-185 sebesar 82,54%, nilai
Performance Efficiency Mesin Wenger X-185 sebesar 70,55%, nilai Rate of Quality mesin
Wenger X-185 sebesar 86,26%, dan didapatkan nilai Overall Equipment Effectiveness sebesar
50,23% Dilakaukan perhitungan six big losses, dan didaptkan hasil losses tebesar yaitu reduce
speed losses dengan persentase losses sebesar 23,84%. Dilakukan perhitungan OWEE dengan
menghitung bobot prioritas dari masing-masing faktor OEE, dan Hasil perhitungan nilai
overall weighting equipment effectiveness sebesar 81,45%. Untuk mengurangi losses dan
meningkatkan efektivitas dilakukan perancangan penerapan pilar TPM, yaitu Quality
Maintenance dan Autonomous Maintenance. Usulan yang diberikan berupa rancangan one
point lesson, abnormality tag, kemudian clearing, lubricating, tightening standard, dan audit
sheet.
Kata kunci : OEE, Six Big Losses, OWEE, Quality Maintenance, Autonomous Maintenance