Pada era digital seperti saat ini, kemajuan teknologi, informasi, dan
komunikasi memberikan kemudahan dalam mengakses, mengolah, dan
menyebarluaskan informasi. Hal ini menyebabkan timbulnya berbagai dampak
negatif seperti modifikasi data secara ilegal dan tidak bertanggung jawab.
Watermarking citra medis merupakan sebuah metode penyisipan sebuah tanda
digital ke dalam sebuah citra medis digital dengan tujuan untuk melindungi keaslian
informasi kepemilikan yang terkandung pada sebuah citra medis digital. Watermark
yang disisipkan diharapkan tidak diketahui keberadaannya oleh indera manusia,
dalam hal ini indera pengelihatan dan mampu bertahan terhadap perusakan atau
serangan sampai pada tahap tertentu.
Pada Tugas Akhir ini dilakukan penyisipan watermark kedalam citra medis
menggunakan teknik multiple bit spread spectrum dengan distribusi Gaussian
untuk melindungi keaslian informasi kepemilikan dari sebuah citra medis. Citra
host yang digunakan merupakan citra medis digital dan watermark yang digunakan
adalah watermark citra biner. Penyisipan dilakukan dengan kode PN terdistribusi
Gaussian yang merupakan bagian sinyal yang tidak mudah diserang. Kualitas
skema ini kemudian diuji dengan parameter Peak to Signal Noise Ratio (PSNR),
Structural Similarity Index Measurement (SSIM), Bit Error Rate (BER), Payload
Capacity(C) dan Normalized Correlation (NC).
Dari simulasi yang telah dilakukan citra medis terwatermark menunjukkan
nilai PSNR sekitar 30 dB dengan kapasitas payload 0.031. Pada citra watermark
hasil ekstraksi memperoleh nilai terbaik BER 0 dan NC 1. Skema watermarking
yang dilakukan tidak tahan terhadap serangan geometris tetapi memiliki ketahanan
yang cukup baik terhadap serangan filtering dan pemrosessan sinyal.
Kata Kunci: Citra Digital, Medical Image, Multiple Bit, Spread Spectrum,
Gaussian Distribution, Image Watermarking, Data Hiding