Pada saat ini perkembangan teknologi komputer yang semakin pesat produk digital seperti gambar, audio, video dan file database lainnya tersebar luas di internet dan dapat diakses secara bebas. Copyright, intrerpolasi atau pemalsuan karya digital dan duplikasi secara illegal menjadi dampak pada perkembangan teknologi saat ini. Pengamanan citra medis sangat diperlukan untuk mencegah tindakan seseorang yang ingin merusak citra medis atau memodifikasi citra medis pada saat pentransferan informasi medis melalui media transmisi. Mentransfer informasi medis melalui media transmisi dikenal sebagai Telemedicine. Salah satu cara untuk mengatasi penduplikasian secara illegal tersebut ialah dengan menggunakan Teknik watermarking. Watermarking merupakan proses penanaman tanda air yang berupa informasi kedalam suatu citra digital.
Pada Tugas akhir ini dirancang skema watermarking pada citra medis dengan menggunakan metode Fast Dicrete Curvelet Transform (FDCuT), All Phase Discrete Cosine Biorthogonal Transform (APDCBT), dan Singular Value Decomposition (SVD). Dengan skema ini FDCuT berbasis wrapping dapat memiliki waktu yang lebih singkat pada saat pemrosesan sistem. Dalam proses watermarking citra medis ini terbagi menjadi dua tahapan, yaitu embedding dan ekstraksi. Tahap embedding menghasilkan output berupa citra medis ter-watermark dan tahap ekstraksi menghasilkan citra watermark tanpa merusak citra host. Watermark berupa citra biner dan citra medis berupa citra grayscale. Watermark disisipkan ke citra medis dengan cara melakukan dekomposisi citra.
Tujuan dari skema watermarking berbasis metode FDCuT, APDCBT, dan SVD yaitu mampu mengamankan dan melindungi citra medis dari beberapa serangan. Hasil dari penelitian ini, sistem dapat menghasilkan nilai PSNR 43,977 dB dan SSIM 0.97, sedangkan BER 0 dan NC 1. Hal tersebut menunjukkan bahwa skema watermarking yang diusulkan memiliki kualitas yang baik dan sama persis dengan citra watermark asli.