Seiring perkembangan teknologi, kebutuhan manusia akan kecepatan akses informasi semakin meningkat. Visible Light Communication (VLC) memanfaatkan
cahaya sebagai sinyal pembawa informasi sehingga mampu mentransmisikan informasi dengan cepat. VLC dapat diimplementasikan untuk mendukung teknologi 5G
seperti massive Machine Type Communication atau Internet of Things.
Massive connectivity yang merupakan salah satu ciri teknologi 5G yang dapat
mengakomodasi jumlah user yang banyak. Pengiriman oleh user secara bersamaan
dan simultan dapat menyebabkan paket yang dikirimkan akan mengalami tabrakan.
Metode teknik akses jamak baik di physical layer maupun network layer diperlukan untuk mengatur transmisi komunikasi saat pengguna menggunakan akses poin
(AP) yang sama. ALOHA adalah skema akses jamak berupa random access yang
memungkinkan user mengirim data tanpa menunggu feedback dari receiver.
Tugas Akhir ini berfokus pada nilai throughput dan packet loss rate yang dihasilkan saat batas offered load. Pengujian dilakukan pada ruangan tertutup dengan
model kanal Line of Sight (LOS) dengan ukuran ruangan 6 x 6 x 3 meter. Terdapat
60 hingga 100 User berupa perangkat, sensor ataupun mesin yang disimulasikan
dengan posisi acak.
Berdasarkan hasil penelitian, didapatkan hasil bahwa Frameless ALOHA memiliki kemampuan untuk menambah panjang framelength sehingga menambah probabilitas sukses paket yang dikirim sehingga Frameless ALOHA dapat meningkatkan throughput dari 0,188 hingga 0,235 dengan 1,25x peningkatan dan menurunkan
PLR hingga 37% dengan nilai 0,037 untuk IRSA dan 0,014 untuk frameless ALOHA 2,6x timeslots IRSA dengan jumlah User sebanyak 100.
Kata Kunci : VLC, Random Access, Frameless ALOHA, Throughput, PLR