ABSTRAK
Kualitas sinyal dan layanan data adalah hal penting pada sistem komunikasi, ter-
utama di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar khususnya boarding
lounge keberangkatan domestik yang terletak di lantai dua. Dari hasil pengukur-
an walktest nilai rata-rata RSRP di area boarding lounge diperoleh sebesar 90
dBm yang masuk dalam kategori ’Normal’. Selain itu, terjadi juga masalah blank
spot pada titik tertentu yang menyebabkan penumpang kesulitan mengakses layan-
an LTE.
Penelitian tugas akhir ini, menganalisis mengenai perencanaan jaringan indoor
LTE di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar menggunakan model
propagasi Cost 231 Multiwall berdasarkan dari hasil perhitungan coverage plan-
ning dan capacity planning untuk menentukan jumlah site berdasarkan estimasi
pelanggan, setelah ditemukan model perancangan dan hasil perhitungan kemudian
dilakukan simulasi ke dalam software Radio Propagation Simulator (RPS) 5.4.
Hasil dari penelitian ini adalah menganalisis perencanaan LTE menggunakan
coverage planning dan capacity planning untuk meningkatkan layanan jaringan
LTE pada Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar. Parameter yang di-
gunakan pada penelitian ini adalah Reference Signal Received Power (RSRP), Sig-
nal to Noise Ratio (SNR), serta Throughput. Setelah dilakukan simulasi didapatkan
nilai RSRP -142,63 dBm sehingga dianggap belum memenuhi standar KPI, nilai
SNR 10.16 dB yang termasuk kategori ’good’ dan nilai Throughput yang dihasilk-
an untuk arah uplink sebesar 27.391 Mbps dan arah downlink sebesar 20.639 Mbps.
Kata Kunci : LTE, RPS, SNR, Throughput, Cost-231 Multiwall.