Salah satu negara kepulauan terbesar di dunia adalah Indonesia yang memiliki
17.499 pulau dan dengan total luas wilayah sekitar 7,81 juta km
2
. Dari seluruh luas
wilayah Indonesia tersebut, ada 3,25 juta km
2
adalah lautan dan 2,55 juta km
2
adalah
Zona Ekonomi Eksklusif, dan hanya sekitar 2,01 juta km
2
yang berupa daratan.
Dengan luasnya wilayah laut yang Indonesia miliki, Indonesia memiliki potensi
kelautan dan perikanan yang sangat besar. Untuk mengambil kekayaan laut
tersebut, ombak laut sangatlah berpengaruh karena keselamatan akan sangat
terancam bila ombak atau gelombang laut sedang sangat tinggi. Terdapat alat untuk
mengukur tinggi gelombang, getaran dan mendeteksi terjadinya tsunami yang
diakibatkan gempa bawah laut yaitu Buoy. Tetapi teknologi ini masih terhitung
cukup mahal dan perawatannya sulit.
Demi mengurangi biaya yang relatif mahal dan memudahkan perawatan
tersebut, dibuat alat pengukur tinggi rendah gelombang laut yang berbasis IoT. Alat
ini menggunakan sensor ultrasonik untuk sistem yang ditempatkan di dermaga
dengan persentase akurasi 93,9617%. Sensor Adafruit BNO055 yang digunakan
untuk mengukur ketinggian gelombang kaut memiliki persentase akurasi sebesar
73,06% dan dapat membaca hampir semua getaran dengan kekuatan yang kecil
hingga relatif besar. Didukung dengan pengiriman data ke server ThingSpeak yang
menggunakan modul Sim800l dengan teknologi GSM, yang cukup cepat yaitu ratarata pengiriman membutuhkan waktu 17,78867 detik.
Kata Kunci: Arduino Uno, Gelombang laut, IoT, Tsunami