Aplikasi Perpustakaan Open Library Universitas Telkom merupakan sebuah website yang dikembangkan sebagai sarana informasi terbuka untuk setiap buku, karya ilmiah, dan jurnal dengan beberapa fitur seperti pencarian, katalog, dan reservasi buku. Berdasarkan pengumpulan data yang peneliti lakukan berupa non-functional software testing berupa load dan performance test, aplikasi existing Perpustakaan Open Library Universitas Telkom membutuhkan peningkatan pada sisi scalability, availability, dan performance dikarenakan sistem tidak dapat melayani request pada jumlah dan waktu tertentu. Ketidakmampuan sebuah sistem untuk menangani request dalam jumlah besar sejalan dengan kerugian instansi dikarenakan tidak dapat melayani konsumen pada waktu tertentu. Berbagai masalah tersebut akan mempengaruhi produktivitas pengembang dalam pengembangan, kecepatan, dan keandalan sebuah sistem. Dengan membangun arsitektur dengan Microservices dan menggunakan gRPC sebagai Remote Procedure Invocation / Call proses pertukaran data pada layanan Microservices jauh lebih cepat dan arsitektur tersebut mudah dikembangkan seiring berjalannya waktu. Penelitian ini bertujuan untuk mengimplementasikan arsitektur perangkat lunak dengan gaya arsitektur Microservices dengan menggunakan gRPC sebagai pertukaran data atau informasi guna meningkatkan atau menerapkan Scalability, Availability, & Performance Pattern dari sebuah sistem yang dirancang. Metode pengembangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Software Development Life Cycle (SDLC) dengan model Waterfall SDLC sebagai tahapan-tahapan untuk pengembangan backend Aplikasi Perpustakaan Open Library Universitas Telkom. Teknik yang digunakan untuk melakukan evaluasi dari penelitian ini adalah dengan melakukan non-functional software testing untuk mengukur batas user yang bisa mengakses pada waktu bersamaan pada sebuah sistem serta kecepatan sistem yang berupa response time. Berdasarkan analisis masalah, peneliti melakukan migrasi perangkat lunak dengan perangkat lunak dimulai dengan mengumpulkan setiap fungsi dan proses dari Aplikasi Perpustakaan Open Library Universitas Telkom dan memisahkan setiap proses bisnis ke domain independen dengan menerapkan konsep domain driven design. Setelah dilakukan penguraian proses bisnis, peneliti melakukan migrasi arsitektur perangkat lunak monolitik ke microservices dengan menerapkan konsep strangler pattern serta pengembangan sampai tahap functional testing berupa unit testing pada setiap modul dan non-functional testing berupa performance test, load test, stress test, dan spike test dengan skenario yang telah ditentukan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat beberapa masalah pada sistem yang sudah ada. Hasil dari pengembangan arsitektur perangkat lunak menggunakan microservices, organisasi dapat meningkatkan performa sistem guna menampung jalannya permintaan dari user dan kebebasan dalam memilih teknologi tertentu sesuai dengan masalah yang sedang dihadapi.