Banyaknya pengguna operator seluler di Indonesia, membuat daya saing operator semakin tinggi. Pengguna operator tertinggi di Indonesia diraih oleh PT Telekomunikasi Seluler (Telkomsel) yaitu mencapai 110,3 juta pelanggan pada tahun 2019. Telkomsel tetap ingin mempertahankan kedudukannya sebagai operator terbaik dengan meningkatkan jumlah pelanggan. Dengan banyaknya data pelanggan yang terus meningkatkan sehingga diperlukannya sebuah penyimpanan data besar seperti data warehouse. PT Telkomsel juga memerlukan sistem untuk memvisualisasikan data tersebut agar lebih mudah dipahami dalam membaca kumpulan data. Dari visualisasi tersebut diharapkan untuk mendapatkan keputusan untuk perencanaan target pemasaran perusahaan kedepannya. Dalam melakukan visualisasi peneliti melakukan perancangan dashboard menggunakan metode Business Dimensional Lifecycle. Pada metode Business Dimensional Lifecycle, terdapat proses desain aplikasi Business IntelIigence dan desain dari pengembangan ETL yang divisualisasikan berupa dashboard dengan menggunakan aplikasi Tableau. Setelah dilakukan pengujian dan Analisa, diketahui bahwa penerapan dashboard yang ditampilkan berupa informasi penjualan paket kuota dan monitor paket kuota Telkomsel. Dashboard dirancang berdasarkan pencapaian nilai Balanced Scorecard (BSC) dan Key Performance Indicator (KPI).
Penelitian ini menghasilkan business intelligence berupa dashboard yang pertama yaitu monitor penjualan paket kuota Telkomsel yang bertujuan untuk mengetahui jumlah total pengguna kuota, peningkatan dan menurunan penjualan paket kuota. Dashboard yang kedua yaitu monitor kuota internet Telkomsel yang bertujuan untuk mendapatkan informasi untuk membantu perusahaan menganalisa jenis-jenis kuota. Penelitian ini menggunakan data kuota dari tanggal 19 Juni 2020 hingga 29 Juli 2020. Pada dashboard tersebut terdapat berbagai macam grafik seperti pie chart, column chart, line chart dan bar chart.
Kata Kunci : Telkomsel, Visualisasi, Dashboard, Business Intelligence, Business Dimensional Lifecycle.