Media sosial dapat menjadi wadah untuk penyebaran opini, berita maupun hoax, salah satunya twitter. Twitter merupakan media sosial yang digunakan banyak orang dan populer di dunia. Karena hoax adalah suatu hal negatif yang terjadi di twitter. Penelitian ini bertujuan untuk membangun sistem pendeteksi berita hoax dan melihat bagaimana performansi serta akurasi klasifikasi Convolutional Neural Network (CNN) dengan menggunakan term frequency-inverse document frequency (TF-IDF), kombinasi N-gram dan Information Gain. Hasil yang didapatkan pada penelitian ini menunjukan bahwa model yang diimplementasikan cukup baik yang mempunyai f1-score 89.49%