Laba bersih merupakan salah satu tujuan berdirinya perusahaan, dimana semakin tinggi laba bersih suatu perusahaan maka tingkat kinerja dan keberhasilan perusahaan tersebut juga akan meningkat. Untuk menghasilkan laba bersih yang optimal perusahaan perlu melakukan strategi dalam kegiatan operasional perusahaannya. Strategi yang dapat dilakukan perusahaan yaitu menekan biaya operasional serta meningkatkan total hutang dan volume penjualan perusahaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh biaya operasional, total hutang dan volume penjualan terhadap laba bersih pada perusahaan sektor pertambangan sub sektor batu bara yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode (BEI) 2017-2019 baik secara simultan maupun parsial. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif dengan pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Sampel yang digunakan adalah 17 sampel penelitian dalam kurun waktu 3 tahun sehingga diperoleh sampel sebanyak 51 unit sampel. Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi data panel dengan menggunakan software Eviews versi 11. Hasil penelitian menyatakan bahwa secara simultan biaya operasional, total hutang dan volume penjualan berpengaruh terhadap laba bersih. Secara parsial menunjukkan bahwa variabel biaya operasional berpengaruh negatif signifikan terhadap laba bersih dan volume penjualan berpengaruh positif signifikan terhadap laba bersih. Sedangkan total hutang tidak berpengaruh secara parsial terhadap laba bersih.