Perekonomian sebuah negara tidak terlepas dari perbankan. Dalam sektor apapun setiap kegiatan berkaitan dengan keuangan pasti memerlukan bank, mulai dari hal pembayaran hingga perihal kebutuhan dana. Perbankan dapat menunjang kegiatan setiap pelaku ekonomi yang membutuhkan dana agar kegiatan tersebut dapat terlaksana dan membuat roda perekonomian bergerak. Jika sektor perbankan pada suatu negara melemah maka akan berpengaruh dalam berbagai aspek sehingga kestabilan kinerja keuangan perbankan sangat perlu dijaga agar tidak terjadi kemungkinan financial distress. Financial distress yaitu kondisi suatu perusahaan tidak dapat menunaikan kewajibannya atau sebagai tanda awal bagi sebuah perusahaan sebelum terjadinya kebangkrutan.
Penelitian yang telah dilakukan ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kondisi financial distress dalam suatu perbankan. Financial distress diproksikan dengan Non-Performing Loans (NPL), Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN), Loan to Deposit Ratio (LDR), Good Corporate Governance (GCG), Gender Diversity (GD), Firm Age, Net Interest Margin (NIM), dan Capital Adequacy Ratio (CAR). Sampel diambil dengan teknik purposive sampling berdasarkan kriteria yang ditentukan. Penelitian ini menggunakan sampel data dari perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan periode tahun 2014-2019. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah regresi logistik.
Hasil uji kelayakan model menunjukkan bahwa model regresi logistik layak digunakan untuk analisis lebih lanjut. Variabel-variabel yang digunakan berpengaruh secara simultan terhadap kondisi financial distress. Secara parsial Non-Performing Loans (NPL), Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN), Loan to Deposit Ratio (LDR), Good Corporate Governance (GCG) berpengaruh signifikan terhadap kondisi financial distress. Sedangkan variabel lainnya yaitu Gender Diversity, Firm Age, Net Interest Margin (NIM), dan Capital Adequacy Ratio (CAR) secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap kondisi financial distress suatu perusahaan perbankan.
Kata Kunci: financial distress, firm age, gender diversity, perbankan, RGEC.