Adanya pandemi COVID-19 ini menyebabkan sistem kegiatan belajar mengajar berubah menjadi dilakukan secara daring. Salah satu hal yang menjadi perhatian ialah bagaimana sekolah daring dapat mempengaruhi kesehatan mental. Dalam mengeluhkan kesulitannya, pelajar khususnya mahasiswa turut mengungkapkannya melalui media sosial Twitter. Keluhan yang diungkapkan dalam bentuk kicauan ini dapat berpotensi menjadi kicauan atau tweet depresi. Untuk mengetahui apakah mahasiswa tersebut berpotensi depresi selama kuliah online, dapat dilakukan identifikasi depresi melalui tweetsnya dalam tiga bulan. Dataset yang akan digunakan merupakan hasil crawling tweets dari kata kunci “kuliah online” dan dibuat sejak bulan Oktober 2020 menggunakan library snscrape. Sebelum proses klasifikasi, dilakukan tahapan preprocessing yang meliputi data cleaning, case folding, tokenisasi, stop words removal, normalisasi, dan stemming. Selanjutnya, untuk mengidentifikasi depresi, penelitian ini menggunakan metode word embedding Fast Text dan pengklasifikasi LSTM.