Abstrak
Pendeteksian activity recognition pada rumah cukup penting untuk mengetahui adanya gerakan anomali.
Algoritma One Class SVM & Isolation Forest adalah algoritma yang dapat diterapkan untuk pendeteksian
anomali, namun kedua algoritma tersebut memiliki kekurangan dan kelebihan masing masing. Tujuan
dari tugas akhir ini adalah membandingkan algoritma One Class SVM dan Isolation Forest untuk mencari
hasil yang paling baik dari segi akurasi, sensitivity, dan specificity untuk membedakan gerakan anomali
atau bukan dari penghuni rumah. PIR Sensor digunakan pada proses pengambilan dataset, dataset yang
sudah didapat akan diolah secara manual terlebih dahulu, setelah dataset diolah maka akan diproses oleh
algoritma One Class SVM dan Isolation Forest. Hasil dari pengujian tugas akhir ini algoritma One Class
SVM memiliki nilai Akurasi sebesar 96%, Sensitivity 100%, dan Specificity 98,2 %, sedangkan algoritma
Isolation Forest memiliki nilai Akurasi sebesar 91%, Sensitivity 40%, dan Specificity 91,4%.
Kata Kunci: Anomali, Akurasi, Sensitivity, Specificity, One Class SVM, Isolation Forest