Accounting conservatism adalah kondisi dimana perusahaan tidak tergesa-gesa dalam mengakui, mengukur laba dan aktiva serta lebih cepat dalam mengakui kerugian dan hutang yang kemungkinan akan terjadi. Hal inilah yang menyebabkan nominal laba dan aset terlalu rendah dan nominal hutang dan biaya terlalu tinggi jika dilakukan penerapan prinsip conservatism.
Variabel independen penelitian ini adalah bonus plan, kepemilikan publik, ukuran perusahaan dan profitabilitas. Sedangkan variabel dependen yaitu accounting conservatism. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis pengaruh bonus plan, kepemilikan publik, ukuran perusahaan dan profitabilitas terhadap accounting conservatism pada perusahaan BUMN yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Populasi penelitian ini adalah perusahaan BUMN yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2015-2019. Menurut jenisnya, penelitian ini dikategorikan sebagai penelitian deskriptif. Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah nonprobability sampling dengan metode purposive sampling. Berdasarkan kriteria yang telah ditentukan maka pada penelitian ini memiliki total observasi yang digunakan sebanyak 110 yang terdiri dari 22 perusahaan dengan periode waktu penelitian selama lima tahun. Teknik analisis dalam penelitian ini adalah analisis regresi data panel menggunakan eviews 11.
Berdasarkan hasil penelitian bonus plan, kepemilikan publik, ukuran perusahaan dan profitabilitas berpengaruh secara simultan terhadap accounting conservatism. Secara parsial kepemilikan publik dan profitabilitas berpengaruh positif terhadap accounting conservatism. Sedangkan ukuran perusahaan berpengaruh negatif terhadap accounting conservatism dan bonus plan tidak berpengaruh terhadap accounting conservatism.
Peneliti berikutnya diharapkan menggunakan objek yang berbeda dan mengembangkan variabel diluar penelitian ini. Sedangkan harapan untuk perusahaan dapat menjadi pertimbangan untuk menerapkan accounting conservatism dalam penyusunan laporan keuangan. Selain itu bagi investor hasil penelitian ini dapat dijadikan pertimbangan dalam berinvestasi guna meminimalisir risiko kecurangan.