Seiring berkembangnya zaman, perusahaan pun dituntut berkembang dalam
dunia usahanya sehingga diharapkan mampu bersaing secara kompetitif dengan
perusahaan-perusahaan lain. Kondisi tersebut membuat tingkat kesenjangan sosial dan
pencemaran lingkungan semakin tinggi, oleh sebab itu diperlukan kepedulian dan
tanggung jawab dari perusahaan yang dapat ditunjukkan dalam bentuk pelaksanaan
serta pengungkapan Corporate Social Responsibility (CSR).
Penelitian ini bertujuan guna mengetahui pengaruh secara simultan serta
parsial dari gender diversity, firm size, dan profitability terhadap pengungkapan CSR
di perusahaan sub sektor makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia periode 2017-2020. Variabel yang akan diuji pada penelitian ini adalah
gender diversity, firm size, dan profitability sebagai variabel independen serta
pengungkapan Corporate Social Responsibility sebagai variabel dependen.
Metodologi penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. Penelitian ini
menggunakan jenis penelitian deskriptif dan verifikatif. Teknik pengambilan sampel
pada penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling dengan memperoleh 8
sampel perusahaan dalam kurun waktu 4 tahun sehingga diperoleh 32 total data sampel
perusahaan. Penelitian ini menggunakan metode analisis regresi data panel dengan
menggunakan aplikasi Eviews 10.
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa variabel gender diversity, firm size, dan
profitability secara simultan berpengaruh signifikan terhadap pengungkapan
Corporate Social Responsibility sedangkan secara parsial variabel gender diversity
dan profitability tidak berpengaruh terhadap pengungkapan Corporate Social
Responsibility. Variabel firm size berpengaruh positif terhadap pengungkapan
Corporate Social Responsibility.
Saran dalam penelitian ini ialah sebagai acuan untuk menambah wawasan
terkait pengungkapan Corporate Social Responsibility bagi peneliti selanjutnya. bagi
Bagi pihak perusahaan disarankan untuk meningkatkan nilai pengungkapan Corporate
Social Responsibility serta disarankan untuk untuk dapat membuat bagian khusus
community development dibawah board of director yang berfungsi untuk menjaga
lingkungan dan meningkatkan ekonomi masyarakat disekitar lokasi perusahaan.