Penelitian ini dilatarbelakangi oleh permasalahan eksternal dan internal yang dialami oleh El Hotel Royale Bandung. Hotel ini sempat beberapa kali berganti kepemilikan dan juga berganti nama. Selain itu, fenoma pandemi pula membuat pemasukan hotel turun. Oleh karena itu, dibutuhkan strategi yang sesuai bagi hotel untuk mempertahankan organisasinya dengan melihat tahapan dari siklus hidup organisasi. Metode siklus hidup organisasi merupakan salah satu model yang diterapkan dalam kaitannnya dengan analisis situasi sebuah organisasi. Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki posisi El Hotel Royale Bandung dalam siklus hidupnya. Metode penelitian diterapkan dalam hal tujuan, deskriptif dari perspektif praktik dan studi kasus dalam hal jenis penelitian. Data dikumpulkan melalui kuesioner yang valid dan dapat diandalkan. Sebanyak 53 karyawan El Hotel Royale Bandung yang menjabat dari Top Level Manager hingga Supervisor dipilih sebagai populasi penelitian. Analisis deskriptif dari jawaban kuesioner siklus hidup yang memiliki 44 pertanyaan, menunjukkan bahwa El Hotel Royale Bandung berada dalam tahap Prime/The Fall/Aristocracy. Pada tahapan ini terdapat kestabilan dan keseimbangan antara fleksibilitas dan kontrol, kepemimpinan dan manajemen memiliki peran yang menonjol dan disorot; persamaan tanggung jawab dan wewenang yang ditetapkan; sumber daya manusia dalam situasi ini perlu meningkatkan keahlian dan pengetahuan mereka; pengambilan risiko dan inovasi masih dapat dikontrol; manajemen likuiditas dan pendapatan dapat diprediksi dan dikendalikan; manajemen pemasaran masih terus mengedukasi masyarakat. Meskipun demikian, perusahaan masih harus berhati-hati karena bisa saja terjun bebas ke dalam tahap selanjutnya, yaitu Recrimination.
Kata Kunci: siklus hidup organisasi, adizes, kepemimpinan, pengembangan organisasi, manajemen strategi, hotel, El Hotel Royale.