Virus Covid-19 mulai masuk ke Indonesia pada bulan Maret 2020. Hal ini menyebabkan semua sektor usaha mengalami penurunan pendapatan yang dapat berakibat pada penurunan kinerja keuangan. Salah satu sektor yang mengalami penurunan kinerja keuangan adalah sektor perbankan. Kinerja keuangan adalah uraian suatu kondisi dalam waktu tertentu yang berkaitan dengan aspek pengumpulan dana maupun pendistribusian dana yang umumnya diukur dengan indikator kecukupan modal, profitabilitas, dan likuiditas.
Penelitian ini memiliki dua variabel yang berpengaruh terhadap kinerja keuangan perbankan, yaitu risiko kredit dan risiko pasar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh risiko kredit dan risiko pasar terhadap kinerja keuangan bank umum selama masa pandemi Covid-19. Objek dari penelitian ini adalah bank umum yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Periode dalam penelitian ini yaitu triwulan I sampai IV tahun 2020.
Dalam penelitian ini, kinerja keuangan diproksikan dengan rumus Return On Assets (ROA), sedangkan risiko kredit diproksikan dengan rumus Non Performing Loan (NPL), dan risiko pasar diproksikan dengan rumus Net Interest Margin (NIM). Jumlah populasi dalam penelitian ini yaitu 44 bank. Dengan metode purposive sampling, diperoleh sampel sejumlah 41 bank. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode analisis regresi linear berganda.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa secara simultan, risiko kredit dan risiko pasar berpengaruh terhadap kinerja keuangan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada masa pandemi Covid-19. Secara parsial, risiko kredit berpengaruh negatif terhadap perbankan dan risiko pasar berpengaruh positif terhadap kinerja keuangan perbankan.
Dari hasil penelitian ini, peneliti berharap agar penelitian ini dapat menjadi acuan para investor untuk berinvestasi, khususnya dalam sektor perbankan. Selain itu, peneliti juga berharap agar penelitian ini dapat digeneralisasikan lagi ke arah yang lebih luas.
Kata kunci: kinerja keuangan, risiko kredit, dan risiko pasar.