Sustainability Report merupakan laporan yang diterbitkan oleh perusahaan sebagai sarana untuk mengkomunikasikan aspek lingkungan, ekonomi, dan sosial kepada para stakeholder-nya. Suatu Sustainability Report diharapkan memiliki kualitas yang baik karena mencerminkan tanggung jawab perusahaan dan dapat mempengaruhi pembaca dalam memahami dan mengambil keputusan. Pada faktanya, masih banyak perusahaan yang kurang maksimal dalam menerbitkan Sustainability Report yang berkualitas diakibatkan dari berbagai macam faktor, khususnya pada perusahaan yang terdaftar dalam indeks LQ45 pada tahun 2016 hingga 2019.
Variabel independen pada penelitian ini adalah stakeholder pressure dan dewan komisaris independen. Sedangkan variabel dependen pada penelitian ini adalah kualitas Sustainability Report. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh stakeholder pressure dan dewan komisaris independen terhadap kualitas Sustainability Report pada perusahaan yang terdaftar dalam indeks LQ45 periode 2016 -2019. Sebab inkonsistensi hasil penelitian terdahulu yang masih banyak terjadi.
Berdasarkan tujuannya, penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan menggunakan purposive sampling dalam teknik pengambilan sampel. Berdasarkan teknik dan kriteria pengambilan sampel diperoleh 16 perusahaan yang digunakan sebagai sampel penelitian dengan pengamatan selama empat tahun. Sehingga diperoleh total sampel sebanyak 64 dari perusahaan yang terdaftar dalam indeks LQ45 selama periode 2016-2019. Model regresi yang digunakan adalah regresi data panel.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa tekanan (pressure) dari lingkungan sebagai stakeholder berpengaruh positif terhadap kualitas Sustainability Report. Sedangkan tekanan (pressure) dari karyawan dan pemegang saham sebagai stakeholder tidak berpengaruh terhadap kualitas Sustainability Report. Dewan komisaris independen tidak berpengaruh terhadap kualitas Sustainability Report.
Kata Kunci: Dewan Komisaris Independen, Kualitas Sustainability Report, Stakeholder Pressure