Keadaan pandemi menjadi tantangan bagi perusahaan, dimana terjadi penurunan daya beli dan penurunan eksistensi pada Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Perusahaan Abon dan Dendeng Sapi Asri merupakan salah satu Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Indonesia. Salah satu kendala yang dihadapi yaitu bullwhip effect. Bullwhip effect merupakan kendala yang disebabkan oleh kurangnya koordinasi informasi pada rantai pasok. Kurangnya koordinasi informasi tersebut juga terjadi pada Perusahaan Abon dan Dendeng Sapi Asri yang mengakibatkan tidak akuratnya kegiatan produksi yang dilakukan. Sehingga, Perusahaan Abon dan Dendeng Sapi Asri harus mengetahui kondisi produk berkaitan dengan adanya kendala bullwhip effect tersebut. Dari permasalahan tersebut, dilakukan penelitian dengan tujuan untuk mengetahui dan menjelaskan nilai bullwhip effect Produk Perusahaan Abon dan Dendeng Sapi Asri, mendeskripsikan penyebab utama bullwhip effect Produk Perusahaan Abon dan Dendeng Sapi Asri, sehingga dapat dijelaskan pendekatan untuk mengurangi bullwhip effect Produk Perusahaan Abon dan Dendeng Sapi Asri agar pengelolaan manajemen operasi dapat maksimal.
Dari hasil penelitian, didapatkan hasil bahwa nilai bullwhip effect pada Periode 2019-2020 baik komponen rantai pasok ataupun produk Perusahaan Abon dan Dendeng Sapi Asri memiliki nilai lebih dari 1,00. Nilai tersebut mengindikasikan terjadi bullwhip effect pada Perusahaan Abon dan Dendeng Sapi Asri. Hanya pada Pabrik Abon Sapi Asri dan Produk Abon Cap Angsa yang memiliki nilai bullwhip effect kurang dari 1,00. Sedangkan, penyebab utama bullwhip effect pada Perusahaan Abon dan Dendeng Sapi Asri yaitu demand forecast error. Dimana demand forecast error pada Perusahaan Abon dan Dendeng Sapi Asri disebabkan oleh permintaan yang berubah-ubah, kurangnya informasi, dan kurangnya kolaborasi.
Kata Kunci: UMKM, Rantai Pasok, Bullwhip Effect, Penyebab Bullwhip effect.