Deposito mudharabah merupakan transaksi penanaman dana yang dilakukan oleh kedua belah pihak yaitu antara pemilik dana (shahibul maal) menyerahkan dananya kepada pihak bank sebagai pengelola (mudharib) dengan pembagian hasil usaha yang telah diperoleh sesuai dengan nisbah yang disepakati di awal. Selama periode penelitian ini ekuivalen tingkat bagi hasil deposito mudharabah mengalami penurunan dari kedua penghimpunan dana lainnya seperti giro dan tabungan. Penurunan ini dapat disebabkan oleh dua variabel yaitu dari makro dan mikro.
Studi ini bertujuan untuk mengetahui variabel makro dan mikro yang mempengaruhi tingkat bagi hasil deposito Mudharabah pada Bank Umum Syariah yang terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan pada tahun 2015 – 2019 secara parsial dan simultan. Variabel makro dalam penelitian ini diproksikan oleh Produk Domestik Bruto (PDB), dan nilai tukar. Sedangkan, variabel mikro diproksikan oleh Return on Asset (ROA) dan Financing to Deposit Ratio (FDR).
Penelitian ini menggunakan data semua Bank Umum Syariah di Indonesia yang terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan tahun 2015 – 2019. Teknik purposive sampling dan terdapat 11 (sebelas) unit sampel Bank Umum Syariah dengan periode penelitian selama lima tahun. Metode analisis data dalam penelitian ini adalah regresi data panel model Random Effect dengan menggunakan software. Tingkat signifikansi diukur pada ? = 5%.
Berdasarkan hasil dari penelitian ini adalah secara parsial ditemukan bahwa produk domestik bruto berpengaruh negatif terhadap tingkat bagi hasil deposito mudharabah. Sedangkan, nilai tukar, return on asset dan financing to deposit ratio tidak berpengaruh terhadap tingkat bagi hasil deposito mudharabah. Secara simultan, produk domestik bruto, nilai tukar, return on asset,dan financing to deposit ratio berpengaruh terhadap tingkat bagi hasil deposito mudharabah.
Hasil ini diharapkan dapat dijadikan gambaran kepada perbankan syariah untuk memperhatikan pada variabel makro ekonomi terutama pada Produk Domestik Bruto (PDB) sebagai bahan pertimbangan dalam meningkatkan tingkat bagi hasil deposito mudharabah pada Bank Umum Syariah ketika nilai PDB rendah.
Kata kunci: financing to deposit ratio, nilai tukar, produk domestik bruto, return on asset, tingkat bagi hasil deposito mudharabah