Harga saham merupakan indikator penting dalam keberhasilan suatu perusahaan. Harga saham menjadi gambaran sebuah nilai bagi perusahaan dan cerminan informasi di pasar modal. Jika harga saham perusahaan tersebut tinggi maka perusahaan tersebut mempunyai nilai yang baik dimasyarakat begitupun sebaliknya. Tujuan dari penelitian ini untuk menguji dan mengetahui pengaruh economic value added (EVA), retention ratio, dan proporsi dewan komisaris independen terhadap harga saham pada perusahaan sektor industri barang konsumsi yang terdaftar di BEI periode 2016-2019. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan teknik pengambilan data menggunakan purposive sampling. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan sektor industri barang konsumsi yang terdaftar di BEI dalam periode 2016-2019 sebanyak 16 perusahaan dengan waktu pengamatan selama 4 (empat) tahun sehingga mendapatkan 64 observasi. Teknik analisis yang digunakan untuk pengujian hipotesis pada penelitian ini adalah analisi regresi data panel dengan menggunakan bantuan software eviews 10. Berdasarkan penelitian hasil uji t, maka secara parsial menyatakan bahwa economic value added (EVA) dan retention ratio berpengaruh signifikan dengan arah negative terhadap harga saham, sebaliknya proporsi dewan komisaris independen tidak berpengaruh signifikan terhadap harga saham. Berdasarkan penelitian hasil uji F, maka secara simultan menyatakan bahwa economic value added (EVA), retention ratio, dan proporsi dewan komisaris independen berpengaruh signifikan terhadapa harga saham. Bersadarkan penelitian ini, diharapkan untuk penelitian selanjutnya menjadi bahan pertimbangan dan menambah faktor-faktor lain didalam penelitian ini. Bagi investor diharapkan lebih memperhatikan lagi faktor-faktor yang mempengaruhi dan memotivasi perusahaan dalam pengelolaan laba dan eksternal perusahaan yang berpengaruh pada harga saham untuk mengambil keputusan.
Kata kunci: EVA, retention ratio, proporsi dewan komisaris independen, harga saham.